Karya : Bambang W.
Siapa bilang, aku membilang pertemuan ?
yang terbilang hanya satu dua kali
seperti sang surya
sehari meniti di balik awan
kemudian senja merah merenda
dan jala bumi menyembunyikan
hingga bersua lagi pagi harinya ?
Siapa bilang aku menutup sebelah mata ?
Tidak !
Karena rumah kita sama
pondasi dan batu pasirnya
tembok dan jendelanya
tiang dan kuda-kudanya
atap gentingnya
tak bisa lepas
kokoh satu janji satu negeri
Indonesia
satu rasa pada peristiwa
dan peduli itu adalah bukti !
Siapa bilang aku menyuruh kalian datang ?
dengan melinangkan air mata
hingga menggenang di kolong-kolong dan ruang ?
jangan !
mata air air mata kita telah kering
terserap akar hidup derita keseharian kita
dari bencana demi bencana
Jangan !
Jangan lelehkan mata air air mata kita
oleh karena hidup adalah sengsara
yang teus teruji
atas tragedi demi tragedi
di negeri ini
Purwokerto, 22 Mei 2008