1. Fokuslah pada Kelebihan yang Ia Miliki
Tanamkan dalam pikiran Anda bahwa menjadi orang yang sensitif itu bukanlah hal yang buruk apalagi cacat. Anak yang sensitif bisa memiliki tingkat imajinasi yang lebih tinggi daripada anak lainnya dan mudah berempati kepada orang lain. Fokuslah pada kelebihan dan kekuatan yang dimiliki oleh anak Anda dan bantulah ia untuk membentuk kebiasaan-kebiasaan yang baik.
2. Perhatikan Perilaku Anda
Sangat mudah untuk menyuruh anak Anda agar bersikap seperti ini atau seperti itu. Tapi yang paling penting adalah contoh dan perilaku Anda sendiri. Cintai anak Anda apa adanya dan terima sensitivitas yang dimilikinya. Jadilah orang tua yang baik dan berperilaku yang baik, dengan begitu anak Anda akan lebih mudah untuk meniru Anda.
3. Jangan Terburu-Buru
Jika anak Anda langsung merasa tertekan saat berada di situasi yang baru atau berbeda, jangan paksa ia untuk melakukan perubahan atau penyesuaian dalam sekejap. Cobalah untuk dorong ia melakukan sesuatu yang baru perlahan-lahan. Anda hanya perlu memastikan bahwa anak Anda bisa merasa lebih percaya diri terhadap dirinya sendiri dan ini butuh waktu yang kadang cukup lama.
4. Pelajari Pemicunya
Apakah anak Anda terlihat panik saat berada di keramaian? Apakah anak Anda lebih mudah berinteraksi di kelompok-kelompok kecil? Apakah anak Anda lebih mudah merasa sedih, kecewa, atau sangat emosional di situasi-situasi tertentu? Cari tahu pemicu yang membuat anak Anda merasa tidak nyaman dan bantulah ia untuk merasa lebih nyaman dan aman.
5. Carilah Bantuan
Jika Anda merasa tidak memiliki kemampuan atau kecakapan yang cukup untuk mengembangkan atau sekadar membantu anak Anda, jangan ragu untuk meminta bantuan. Anda bisa meminta bantuan dokter atau orang tua yang juga memiliki anak sensitif seperti anak Anda.
Oleh: Indra K
(Dikutip dari berbagai sumber) - See more at: http://www.kesekolah.com/artikel-dan-berita/pendidikan/inilah-5-strategi-dalam-mengasuh-anak-yang-sensitif-dan-cara-mengembangkan-potensinya.html#sthash.hIcLdOfr.dpuf